PARAMETER TODAYS, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak melarang warga dari daerah untuk masuk ke Jakarta, namun tetap melakukan pemeriksaan ketat terhadap mereka sebelum masuk ke Ibu Kota.
Pasalnya, menurut Anies, ketika ada larangan mudik, ternyata banyak sekali warga Ibu Kota yang tetap nekat mudik, sehingga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, perlu kiranya untuk dilakukan skrining atau pemeriksaan terhadap siapapun pemudik yang akan masuk kembali ke Jakarta.
“Saya ingin menggarisbawahi bahwa kebijakan Jakarta tidak pernah melarang orang masuk Jakarta. Jadi ini bukan pelarangan masuk Jakarta, karena Jakarta bagian dari Indonesia, siapa saja penduduk Indonesia bisa datang ke kota mana saja. Tapi melakukan skrining pengecekan untuk mendeteksi, agar warga Jakarta yang tidak bepergian, yang taat anjuran (larangan mudik), mereka terlindungi,” terang Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, seperti dikutip RRI.co.id, Senin (17/5/2021).
Anies menegaskan, pihaknya akan memperketat skrining dan akan melakukan pengecekan di sejumlah pintu masuk Jakarta usai libur Lebaran 2021 ini.
Berdasarkan data Pemprov DKI per tanggal 6-15 Mei 2021, masih ada 2.244.270 orang yang masuk ke Jakarta.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.244.096 masuk Jakarta menggunakan kendaraan pribadi, dan 174 lainnya menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Pada periode yang sama, ada 1.513.267 kendaraan yang masuk Jakarta.
Sebanyak 679.152 kendaraan masuk melalui sejumlah gerbang tol utama, dan 834.115 kendaraan masuk melalui jalan-jalan arteri. (kbrn/mur)
Foto : IST