PARAMETER TODAYS, Balikpapan – Menjelang hari raya idhul Adha atau yang sering disebut juga Idhul Qurban, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1442.H bertepatan dengan tanggal 20 juli 2021, tentunya sudah menjadi rahasia umum, ramai pasar dadakan terutama bursa hewan sapi dan kambing. Baik itu di Kota ataupun di Desa sudah menjadi pemandangan lazim.
Disamping banyak pedagang dadakan, rupanya ada juga memang berdagang hewan peliharaan seperti sapi dan kambing sudah menjadi profesinya. Profesi tersebut diwariskan secara turun temurun dari orang tua, Abang, atau omnya. Seperti halnya Arman asli Gorontalo, namun telah menetap di Kota Minyak Balikpapan selama 32 tahun. Dan telah menekuni profesi sebagai penjual Sapi dan kambing selama 32 tahun pula.
Sapi Arman sengaja di datangkan langsung dari Gorontalo kampung kelahirannya. Sapi tersebut berasal dari hasil ternak Kakaknya di Gorontalo. Untuk mendatangkan sapi tersebut, tidak tanggung – tanggung diangkut dengan kapal.
“Sapi – sapi ini, kita datangkan langsung dari Gorontalo dengan kapal. Dua minggu sekali kita kedatangan sapi – sapi ini,” pungkasnya disela kesibukannya melayani pembeli hari ini Minggu (18/7).
Agak susah memang mendapat waktu untuk mewawancarai Arman karena pembeli silih berganti. Ketika media ini menyambangi Arman, malah ada pembeli yang sengaja datang dari Samarinda. Pembeli tersebut sengaja membawa truck, langsung membeli 4 sapi sekaligus.
Cukup banyak stock sapi yang disiapkan Arman. Mengingat sudah banyaknya langganan beliau.
Sapi – sapi yang disiapkan pun beragam, mulai dari ukuran kecil sampai jumbo. Untuk harga masih bisa terjangkau, sehingga hasrat untuk berQurban, namun dananya pas – pasan tetap bisa berQurban.
“Untuk harga, tergantung permintaan saja, mulai dari harga Rp.14 jt sampai 70 jt, kita siapkan. Bahkan yang paling besar itu merupakan pesanan KAPOLDA,” imbuhnya sambil lalu lalang melayani pembeli.
Pria paruh baya yang membuka lapaknya di jalan Indra kila – Kampung timur ini, walau nampak kelelahan melayani pembeli. Namun tetap ramah melayani tegur sapa media ini, walau sesekali terputus pembicaraan akibat banyaknya pembeli.
Ketika ditanya soal pakan sapi, beliau tidak menemui kesulitan. Karena beliau punya karyawan yang sudah punya tugas masing – masing. Karyawan yang dipekerjakan sehari – harinya sebanyak 12 orang. Soal pakan juga tidak terbatas pada rumput saja, termasuk ampas tahu untuk nutrisinya.
Salah seorang pembeli yang sudah merupakan langganan menuturkan. “Saya sudah lama langganan disini, sapinya banyak pilihan. Dari harga yang sederhana sampai harga yang tinggi, ” imbuhnya yang mengaku bernama Kodir asal Karang Rejo.
Ketika media ini menanyakan, bila tak ada hari besar keagamaan semisal Idul Qurban, dipasok kemana. “Kita memenuhi rumah potong hewan, untuk kebutuhan masyarakat Balikpapan,” ucapnya dengan santai menutup perbincangan. (Rahmad Lubis)