PARAMETERTODAYS, Bekasi – Korban pembacokan menggunakan senjata tajam mirip kapak, Lasdo Aduan Gurning (38) mengaku masih mengalami trauma yang sangat mendalam paskah peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri di kediamannya, Senin (11/10).
“Sebenarnya pihak Rumah Sakit sudah memperbolehkan saya pulang. Tapi, saya dan anak isteri saya masih trauma. Karena, sewaktu waktu kami bisa dibantai. Untuk saat ini saya dan keluarga besar sedang membicarakan, soal masalah ini. Mereka sih minta kami untuk kembali saja ke rumah bila pihak RS sudah memperkenankan pulang,”ungkap Lasdo ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (12/10).
Lasdo menjelaskan, akibat bacokan senjata tajam pelaku, dirinya mengalami pendarahan yang cukup serius. Bahkan akibat luka serius di bagian kepalanya dilakukan 8 jahitan. Hingga saat ini ia mengaku masih mangalami rasa nyeri akibat luka tersebut. Namun, secara keseluruhan kesehatannya sudah kembali normal.
“Memang masih ada ras nyeri. Tapi, sakit yang paling terasa saat ini adalah, trauma. Saya dan anak isteri mengalami trauma yang cukup dalam. Saya didatangi orang ke rmah saya. Orang itu memegang senjata sambil teriak teriak. Saya berusaha melindungi anak dan isteri saya. Makanya saya berupaya melakukan perlawanan. Karena, saya khawatir anak dan isteri saya yang menjadi sasaran,”papar Lasdo.
Untuk itu ia berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembacokan tersebut. Karena, selama orang itu belum tertangkap, traumanya belum bisa hilang. “Saya berharap pihak kepolisian segera menangkap pelakunya,”tandas Lasdo.
Sementara itu, Kapolres Polres Metro Kabupaten, Kombes Pol. Hendra ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (12/10), mengatakan, pihaknya telah memerintahkan satuan reserse kriminal Polres Metro Bekasi Kabupaten. Untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. Ia juga mengaku, bahwa korban telah melaporkan masalah ini ke Polsek Cikarang.
Sebagaimana diketahui pada Senin (11/10). Telah terjadi pembacokan terhadap Lasdo Aduan Gurning (38) warga Perumahan Karang Anyar Residence, Blok E Nomor 1 B, keamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Pembacokan terhadap korban ini sempat menjadi viral di media sosial. (Bes)
