Komunikolog: Pelaku Penganiayaan Terhadap Perawat Mutlak Dihukum Berat

0
187

PARAMETER TODAYS, PALEMBANG – Pihak Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang menyesalkan aksi penganiayaan terhadap seorang perawat, Christina Remauli (27), yang videonya kemudian beredar di media sosial. Penganiaya perawat tersebut sempat mengaku sebagai polisi.

Direktur Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Tata, mengatakan Christina mengalami memar di perut dan wajah akibat kejadian itu.

“Kejadian penganiayaan ini semestinya tidak perlu terjadi. Kami, manajemen RS Siloam sangat menyesali perbuatan pelaku, karena kami sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang dirawat,” kata Tata ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/4/2021).

Menyikapi dugaan penganiayaan terhadap seorang perawat oleh salah satu anggota keluarga pasien di RS Siloam Sriwijaya di Palembang, menurut Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing sudah di luar batas kewajaran dan kemanusiaan. Kejadian tersebut sebagaimana dimuat pada link berita dan Videonya juga sudah beredar di media sosial.

“Jika perbuatan tersebut terbukti sah secara hukum, maka pelaku kekerasan tersebut harus diberikan hukuman sangat berat untuk menimbulkan efek jera di tengah masyarakat dan diharapkan menjadi yurisprudensi ke depan”, ungkap Komunikolog Indonesia.

Menurut Emrus, dari aspek komunikasi, ucapan, tekanan suara dan tindakan pelaku menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan sangat oragan, menang sendiri, sombong, emosional yang tak terkendali, tidak memiliki nilai budaya tinggi, dan menganggap perawat tersebut sebagai objek semata.

“Saya sangat prihatin dan sekaligus menyatakan protes keras kepada pelaku. Sekaligus dengan kerendahan hati, saya menyarankan kepada semua aparat penegak hukum agar jangan kasih kendor kepada yang bersangkutan. Hanya satu kalimat, beri hukuman berat”, tandasnya.

Sedangkan kepada perawat yang menjadi korban penganiayaan tersebut, Komunikolog ini menyatakan menaruh rasa empati dan hormat. “Keadilan akan berpihak kepada orang yang teraniaya”, tuturnya. (Baho)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini