PARAMETERTODAYS, Depok – Supir angkutan kota (angkutan kota) dan supir angkutan yang beroperasi di di Depok, Jawa Barat mengeluhkan kondisi jalan (akses keluar-masuk) terminal Depok yang rusak.
“Padahal, kami setiap masuk terminal dipungut retribusi untuk jasa terminal setiap memasuki terminal. Kami dikenakan tarif Rp. 500 per angkot,”ungkap salah seorang Sopir angkot yang tidak bersedia namanya disebutkan, Kamis (17/6) di Depok.
Menurut sumber tersebut, jumlah angkutan yang keluar-masuk terminal dalam satu hari bisa mencapai 2000 unit. Kemudian, setiap unit angkutan memasuki terminal Depok, 10 kali dalam satu hari.
Jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh setiap supir angkot dalam satu hari untuk retribusi (jasa terminal) bisa mencapai, Rp. 5000 dengan estimasi 10X500, dikali 2000 unit angkutan yang keluar-masuk terminal.
“Jadi, dalam satu hari jumlah retribusi angkutan kota mencapai Rp. 1000.000 dengan estimasi, 5000X2000. Berarti dalam satu bulan pihak pengelola terminal dapat mengumpulkan 30 juta Rupiah,”tambah sumber yang sudah puluhan tahun mengoperasikan angkotnya di Depok.
Pantauan Parametertodays di terminal Depok, Kamis (17/6), kondisi jalan akses keluar-masuk terminal Depok cukup mempeihatikan. Sepanjang jalan tampak lobang. Selain lobang, juga tampak, tambalan aspal di sejumlah sisi. Hal tersebut sangat mengganggu ribuan sopir angkot dan para penumpang.
“Jadi, akibatnya kita tidak nyaman dalam angkot ketika melintas. Kami selaku warga minta pihak terkait segera memperbaiki jalan menuju terminal,”ujar Purba, warga Depok, Jabar, Kamis (17/6). (Ferdinand Malau).