PARAMETER TODAYS, Bekasi – H Erikson, Ketua Umum LSM SIRA mengatakan Rehabilitasi Turap Kali Perum Wahana Pondok Gede Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Blok M1 RT.008 RW.05 diduga dikerjakan tanpa sloof (pondasi). Tidak adanya pondasi, hal ini dikuatirkan berdampak terjadinya pergeseran atau ambruknya pasangan batu belah yang hanya menempel disisi kali.
Menurutnya, bahwa turap merupakan dinding vertikal yang berfungsi untuk menahan tanah ataupun menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Dan fungsi utama dari dinding penahan tanah adalah menahan tekanan lateral tanah aktif (Active Lateral Force Soil) yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya keruntuhan lahan, misalnya seperti longsor.
Selain penahan tanah, kata Erikson juga berguna untuk menahan tekanan lateral air (Lateral Force Water) yang berpotensi menyebabkan terjadinya keruntuhan tanah, terutama akibat tekanan air.
“Jadi, melihat kondisi pekerjaan rehabilitasi turap tersebut, selain kualitasnya, kuat dugaan bahwa Pelaksana (Kontraktor) nya telah melakukan pengurangan volume pekerjaan. Hal ini terjadi akibat lemahnya pengawasan atau ada unsur pembiaran,” jelas Erikson ke Parametertodays.com, Kamis (30/9).
Untuk selanjutnya, menurut Erikson, pada saat PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama pekerjaan, pihak Pemerintah dalam hal ini Dinas BMSDA harus memeriksa detail pekerjaan, item apa saja yang tidak dilaksanakan Kontraktornya.
“Tujuannya, agar dilakukan pemotongan pada saat pembayaran untuk menghindari terjadinya kerugian Negara,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Zainal Abidin, saat dihubungi Parameter Todays. Com, Kamis (30/9) via Whatsapp hanya menjawab share lokasi.
“Share lok om,” jawab Kabid SDA singkat. (Baho)