Renovasi Masjid Berusia 200 Tahun, Bripka Junior Hutabarat Galang Dana 2 M

0
634

PARAMETER TODAYS, Simangumban – Brigadir Kepala (Bripka) Junior Hutabarat, Petugas Polres Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), berhasil menggalang dana hingga Rp 2 Miliar untuk renovasi Masjid Alhuda di Dusun Simajambu III, Desa Simangumban Jae, Kecamatan, Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Junior Hutabarat bersama panitia pembangunan, sukses menggalang dana hingga 2 miliar untuk pembangunan Mesjid Al Huda di Dusun Simajambu III, Desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

 “Sudah menjadi tugas saya sebagai personil Kepolisian untuk membantu panitia dan kita memang harus bisa bermanfaat bagi orang lain,” kata Junior Hutabarat.

Junior Hutabarat, Personil yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), mengaku bersyukur atas upayanya bersama panitia  pembangunan Mesjid Simangumban. Karena, dengan kerja sama yang baik telah mengsilkan pembangunan masjid terlaksana hingga 90 persen.

Keterlibatan Junior Hutabarat dalam proses pembangunan masjid, sangat diapresiasi oleh para jemaah masjid. Mulai dari panitia pembangunan Masjid Alhuda, para tokoh masyarakat setempat. Terlebih lagi karena, Junior Hutabarat bukan seorang muslim.

“Mulai dari merencanakan pembangunan, peletakan batu pertama, proses peresmiannya kelak atau hingga saat ini Pak Hutabarat sangat memberikan perhatian penuh terutama cara penggalangan dana pembangunan,” ungkap Makmur Siagian, bendahara  panitia pembangunan Masjid Alhuda.

Diceritakan Makmur, proses pembangunan berawal dari adanya sumbangan uang sebesar 1.5 juta rupiah dari AKBP Horas Silaen mantan Kapolres Taput. Kemudian, Oleh Junior Hutabarat, dana ini disarankannya untuk dipergunakan sebagai modal awal oleh panitia pembangunan karena memang kondisi masjid sudah kurang layak.

“Dia (Junior) menginisiasi pembangunan masjid ini. Terlibat pembentukan panitia. penggalangan dana dari berbagai sumber. Bahkan, ke anak rantau asal simangumban hingga mencapai lebih 2 miliar untuk kebutuhan pembangunan mesjid,” tambah Makmur.

“Apa yang dilakukannya sangat menginspirasi. Pak Hutabarat tidak sungkan menyumbangkan tenaganya saat proses pembangunan seperti mengantar semen campuran pasir untuk digunakan tukang,” aku Ketua Remaja Masjid, Pardamean Simanjuntak.

Saat ini, kata Pardamean Simanjuntak, pembangunan masjid tinggal finishing dan dalam waktu dekat akan diresmikan.

Syamsir Ritonga, tetua desa menceritakan Masjid Al Huda pertama berdiri pada tahun 1806 dengan jemaah berjumlah 20 keluarga. Masjid berdiri di daerah perbatasan Taput dan Tapanuli Selatan (Bes, Raidon Gultom)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini