PARAMETERTODAYS, Dairi – Ratusan Nasabah asuransi yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Dairi, Senin (28/6/2021), mendatangi Kantor Cabang Yayasan Sari Asih Nusantara (SAN) di Jalan Persada, Desa Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang. Kedatangan warga sebagai nasabah atau klien yayasan itu untuk menuntut uang ansuransi pendidikan anaknya yang mereka tabung selama ini.
Kepada wartawan, Cahyo warga Jalan Kecamatan Sidikalang menyebutkan, kedatangannya ke Kantor Yayasan SAN untuk menanyakan pencairan uang ansuransi pendidikan anaknya yang disimpannya selama ini.
“Anaksaya tahun ini sudah tamat SMA dan ansuransi pendidikan yang saya tabung seharusnya cair bulan ini. Itu makanya kami datang ke sini. Tapi lagi ada masalah pula yayasan ini. Makanya kami datang mau minta dicairkan dananya,” kata Cahyo dengan rasa kesal.
Hal senada disampaikan ibu Br Napitupulu, warga Jalan Batu Kapur Kelurahan Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang. Menurutnya, beberapa hari yang lalu ia sudah menanyakan dan akan mengambil uang tabungan ansuransi pendidikan yang ditabung untuk anaknya yang akan selesai dan diwisuda tahun ini.
“Jumlah uang tabungan saya mencapai Rp.5 juta. Sewaktu saya tanya kepada petugas yayasan ini katanya uang saya akan diantar ke rumah. Namun setelah saya tunggu-tunggu tak juga diantar,” ucapnya.
“Tadi pagi di media sosial (Medsos) saya lihat ada ribut-ribut dan banyak orang berdatangan ke yayasan ansuransi ini, sehingga saya juga datang ke sini untuk melihat apa yang terjadi,” tambahnya.
Sementara, Nurhati Br Sinaga selaku Pimpinan Yayasan SAN Cabang Sidikalang saat ditemui wartawan mengatakan, untuk pembayaran uang ansuransi para nasabah, pihaknya akan ke Kantor Pusat Yayasan SAN di Medan. Untuk bertemu dan mempertanyakan kepada pimpinannya.
“Tadi saya sudah menghubungi dan mengirim pesan melalui Whatsapp kepada pimpinan kami di Medan, tapi telpon selulernya tidak aktif dan pesan yang saya kirim tidak ada balasan. Saya sekarang juga bingung mau bilang apa sama nasabah/klien yang datang ke kantor kami saat ini. Untuk itu saya besok, Selasa (29/6/2021) ke Medan menemui pimpinan kami,” sambungnya.
Menurutnya, Yayasan SAN yang sudah berdiri selama 28 tahun sebelumnya tidak pernah bermasalah seperti ini. Dia juga masih bingung saat ditanya lebih lanjut terkait kepastiannya.
Sementara itu, informasi dari pengacara SAN menyebutkan, agar nasabah menunggu selama 45 hari lagi tepatnya tanggal 5 agustus 2021 apabila pihak SAN tidak mampu meyelesaikannya maka pengadilan yang akan meyelesaikan dengan meyita seluruh aset yatasan SAN” ucap seorang pepengacara SAN.
Hingga pukul 16:30 WIB, ratusan warga masih tetap bertahan di kantor tersebut untuk meminta kepastian uang mereka. Karena sesuai kesepakatan antara Pimpinan Yayasan SAN Cabang Sidikalang dengan nasabah yang disaksikan Kapolsek Sidikalang Kota dan Camat Sidikalang, jam 14.00 hari ini akan ada jawaban dan kepastian tentang uang para nasabah. (Gandali)
